Kiddle, Mesin Pencari Aman untuk Anak - Di zaman yang semakin maju ini, teknologi internet sudah mulai menjangkau semua umur khususnya anak-anak.
Hal tersebut mungkin merupakan kabar yang membahagiakan. Namun jika
ditelusuri lebih dalam lagi, teknologi internet bagi anak-anak juga
dapat menjadi sebuah pedang bermata dua.
Dengan adanya internet, anak-anak dapat mencari apa yang ingin mereka cari lewat mesin pencari seperti Google, Bing, ataupun yahoo search.
Namun hal ini bukanlah sebuah hal yang bersifat positif sepenuhnya.
Ketika seorang anak sedang mencari sesuatu lewat mesin pencari di
internet, tidak menutup kemungkinan apa yang dicarinya tersebut malah
mengacu ke situs yang tidak layak dilihat oleh anak-anak. Contohnya saja seorang anak yang sedang suka dengan burung mencari video atau gambar unik mengenai burung memasukkan kata kunci “burung berdiri” di mesin pencari.
Yang kemudian terlihat di halaman pertama nantinya, bukanlah hewan
burung yang sedang berdiri melainkan gambar-gambar dewasa yang memang
tidak layak dilihat oleh anak-anak. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah mesin pencari bernama Kiddle telah diciptakan.
Mesin pencari yang menggunakan Google Safe Search sebagai
pondasinya ini adalah sebuah mesin pencari yang memang secara khusus
dibuat untuk para pengguna internet yang usianya masih belia.
Mesin pencari Kiddle sendiri sebenarnya
sudah lama beroperasi, yakni sejak tahun 2014, namun baru-baru ini saja
mesin pencari ini menjadi viral. Mungkin salah satu faktor penyebabnya
adalah karena banyak masyarakat yang mulai paham akan dampak positif dan
negatif dari internet serta tren para balita dan anak-anak yang sudah
mulai pintar menggunakan internet.
Pemblokiran yang dilakukan oleh mesin pencari ini sendiri tidak hanya
pada kata-kata sensitif seperti sex, menstruasi ataupun nama-nama alat
kelamin saja, melainkan juga pemblokiran terhadap kata-kata yang
termasuk pada LGBT seperti lesbian dan gay.
Tidak hanya itu, nama-nama beberapa artis yang biasa dikaitkan dengan
dunia dewasa juga tidak bisa dibuka. Contohnya adalah kata kunci ‘Pamela Anderson’.
Mungkin setelah melihat kata-kata kunci yang diblokir oleh mesin
pencari ini, Anda berpikir bahwa aplikasi ini aman bagi anak-anak.
Namun, setelah saya mencoba menggunakan mesin pencari ini, saya
menemukan beberapa kelemahan dalam mesin pencari ini khususnya ketika
mencari menggunakan bahasa Indonesia. Contohnya ketika saya memasukkan kata kunci ‘kelamin’, yang muncul di halaman pertama nomor satu adalah sebuah situs bernama Discovery.
Setelah saya lihat isi konten dari situs tersebut, saya menemukan,
walaupun banyak bagian-bagian yang disensor, adegan-adegan yang
dipertontonkan pada konten pada situs tersebut tidak layak bagi
anak-anak.
Kemudian kelemahan lainnya pada mesin pencari ini adalah bugs yang
menyebabkan kita tidak dapat melakukan pencarian apa-apa walaupun sudah
memasukkan berbagai kata kunci yang umum bagi anak-anak seperti ‘bermain layang-layang’ dan ‘menggambar’.
Kesimpulannya, mesin pencari yang dapat menjaga anak-anak dalam
membuka situs-situs yang tidak layak untuk dilihat ini bukanlah sebuah
mesin pencari yang baik. Selain karena banyak celah kata kunci yang
dapat menjurus ke situs-situs yang tidak layak dilihat oleh anak-anak,
bugs yang menyebabkan semua kata kunci yang dimasukkan dianggap sebagai bad words bukanlah sebuah hal yang menyenangkan bagi para penggunanya. [FM]